Sabtu, 07 Januari 2012

kemah abang abel yang pertama (2)

"bunda.. nanti mau lihat anak-anak nggak?" tanya teman-teman sesama wali murid.. sepertinya hampir seluruh wali murid kelas empat mengkhawatirkan buah hatinya yang akan bermalam alias berkemah.. heee

kok pake dilihatin segala? biar mereka belajar mandiri, sekali-sekali jauh dari ayah bundanya sahutku santai

kasihankan bun..? nanti makan malamnya gimana,? temanku bersikeras..
yaaa.. paling  juga sudah dipikirkan  kakak-kakak pembina dan guru-guru thooo.. sahutku lagi..
padahal dalam hati sedikit khawatir juga sihh..
ya monggo saja kalau mau dilihat... gak ada larangan kok mbakyu.., sahutku lagi menenangkan temanku yang mencemaskan anak semata wayangnya...

SORE ITU...
Cuaca saat siang hingga sore.. langit jogja.. gelap pertanda hujan bakal mengguyur.. dan..
tumben hujan kali ini benar-benar deras malah dibarengi angin kencang... duhhhh ciut sudah nyali bunda.

bayangan abang yang kedinginan, kehujanan membuat cemas bertambah.
dan... akhirnya bunda pun bergegas ke sekolah bersama ayah dan dek rara.


ternyata apa yang dibayangkan bunda sirna seketika, semua siswa sudah ada didalam kelas, sedang sibuk mencatat.. terkadang sambil bercanda bahkan ada yang berjoget ala anak-anak heeee....

tetapi diluar.. para wali murid antre mengintip, dengan bawaan yang bermacam-macam, makanan, minuman, bahkan ada yang membawa bantal, guling.. wahhh kenapa gak sekalian kasur yaa :)

dan adegan lucupun dimulai..
abang protes.. kenapa harus dilihat.. "bunda pulang saja" begitu kata abang..
tapi tidak menolak ketika dua kotak besar roti kesukaannya kuserahkan.
nanti biar dimakan bareng-bareng ya bang......

ada lagi yang berteriak malu.. karena guling kesayangan yang berbentuk boneka lusuh dibawakan oleh ibunya..
menurut ibunya si anak tidak bisa tidur kalo tidak memeluk sang boneka kucing berwarna pink....
dengan sekuat tenaga si anak menutup bonekanya bahkan menjerit malu ketika buntut dan kaki boneka menjulur keluar 

ada lagi yang tiba-tiba merengek minta pulang saat itu juga..
tapi sebagian besar mereka tampak menikmati, termasuk ananda abel yang pura-pura tidak tahu kalau ayah bunda dan dek rara datang.
yaa sudah berhubung semua aman dan terkendali kita pulang dehh....


suatu saat anak-anak akan melesat jauh melampaui kita... mau tidak mau, suka tidak suka mereka akan pergi menggapai asa dan cita....  jauh sebelum semua terjadi bunda harus mempersiapkan hati ...  jadilah anak panah yang tangguh nak,.. kami hanyalah busur yang suatu saat harus melepaskanmu sayang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar