pergantian tahun telah dilalui, musim hujan terus berlanjut...
pergantian tahun masehi, pergantian th Hijriah, pergantian th Cina
bahkan pergantian th Jawa...
mempunyai makna yang sama...
secara fisik tak ada yang berubah, bumi masih berputar pada porosnya..
matahari dan bulan tunduk kepada takdirnya bergerak menjaga keseimbangan tata surya..
jikalau tak ada hari, bulan, tahun... mungkin semua berjalan biasa.. tidak ada yang istimewa
tetapi manusia diciptakan untuk membentuk peradaban dengan akalnya
peradaban terus berganti, secara naluriah manusia selalu membutuhkan momentum.
moment berhubungan erat dengan ingatan. ingatan yang ingin selalu di ingat atau dikenang
bahkan ketika pertama kali si kecil berhasil memanggil "ayah" atau "bunda" rasanya... adalah hal yang sangat indah..
moment ketika memenangkan suatu perlombaan/kejuaraan adalah suatu yang sangat membanggakan,
moment bersama para sahabat dengan segala canda tawa adalah hal yang luar biasa
atau moment ketika sang arjuna terpana menatap sang dewi..., ketika panah asmara menusuk di dada cieeee...
atau moment bencana-bencana dahsyat.. rasanya wajib dicatat dan diingat.
bersyukurlah manusia-manusia pendahulu kita sangat rajin mencatat walaupun dengan peralatan seadanya.
hari, bulan, tahun sangat berkaitan erat dengan apa-apa yang sudah mereka torehkan. baik diatas kertas, batu, atau kulit... menjadi warisan/peninggalan yang sangat luar biasa......
seandainya kita bisa membaca, alampun mencatat apa yang terjadi pada dirinya...
kita masih bisa tahu saat krakatau meletus walaupun belum lahir pada saat itu, sehingga timbullah sang anak krakatau....
merapi yang secara rutin meletus, atau tsunami yang muncul di aceh, sebetulnya alam mencatat dan memberi tanda kepada manusia..
bahkan seonggok batu kusampun bisa bercerita banyak perihal dirinya .. nahh mungkin kalo yang ini bagiannya para geologist yang menjelentrehkan alias menerangkan hehehe....
so pergantian tahun termasuk moment yang tidak ada salahnya dihayati.
moment untuk membaca catatan-catatan lama yang sudah kita buat yang kemudian
kita selami, kata orang-orang tua jawa : digelar digulung.... di gelar digulung ....(ibarat
tikar digelar/dibuka kemudian digulung/ditutup) untuk diambil segala kebaikan dan membuang segala kejelekan.
bisa juga diibaratkan melihat apakah progress dari kehidupan tahun kemarin?
sudah pasti resolusi yang kemudian dibuat semua orang standard saja
(semoga lebih baik dari tahun sebelumnya)...
hanya saja kebaikan-kebaikan yang akan kita usahakan di tahun yang kita bilang "baru" ini , dimulai dengan level berbeda untuk tiap-tiap orangnya.
so kembang apipun hanyalah seonggok benda jelek yang hanya akan dibakar dan kemudian menjadi abu... tetapi sebelum sirna tertiup angin dia menjadi sesuatu yang indah dipandang mata....("sesuatu gitu yaa".. kata sang biduanita syahrini )
selamat tahun baru..... semoga semua menjadi lebih baik di tahun sekarang.. (standard bangedddd bunndaaaa...) :))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar